“Belajar
adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman
“(Hamalik, 2003:36). Sedangkan menurut Morgan (Sagala, 2006:13). Belajar
adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang
terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman.
Berdasarkan
Hamalik dan Morgan di atas, penulis menyimpulkan bahwa belajar adalah
suatu perubahan perilaku pada diri siswa setelah mengikuti proses
pembelajaran.
Dalam
proses belajar ada prinsip belajar yang harus dipegang agar kegiatan
belajar tersebut terarah dan baik. Menurut Sagala (2006:53),
Prinsip-prinsip belajar sebagaimana berikut ini:
- Law of Effect
- Spread of Effect
- Law of Exercise
- Law of Readiness
- Law of Primacy
- Law of Intencity
- Law of Recency
- Fenomena Kejenuhan
- Belonging ness
Adapun pengertian prinsip belajar di atas adalah sebagai berikut:
a. Law of effect
Yaitu
berupa hubungan timbal balik antara rangsang yang diberikan guru
kemudian siswa memberikan reaksi, sebaiknya suasana belajar dalam
keadaan yang nyaman dan menyenangkan, supaya siswa lebih semangat dan
mendapatkan hasil yang memuaskan.
b. Spread of Effect
Yaitu suatu respon yang diberikan siswa terhadap hasil pembelajaran
c. Law of Exercise
Yaitu hubungan timbal balik antara rangsang dan respon, harus sering dilatih maka hasil belajar akan lebih optimal.
d. Law of Readiness
Yaitu suatu keadaan dimana siswa dalam keadaan siap untuk belajar sehingga proses pembelajaran lebih mudah dipahami oleh siswa.
e. Law of Primacy
Yaitu keadaan dimana siswa mendapatkan hasil belajar yang memuaskan, sehingga siswa merasa puas atau senang
f. Law of Intencity
Memberikan penjelasan yang lebih terperinci apabila diupayakan melalui upaya yang dinamis.
g. Law of Recency
Yaitu sesuatu pelajaran yang baru dipelajari dan mengesankan akan lebih mudah
h. Fenomena Kejen
Yaitu suatu pelajaran bosan pendidik dan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran
i. Belonging ness
Keterkaitan bahan yang dipelajari pada situasi belajar, akan mempermudah berubahnya tingkah laku.
Menurut Wittig (Muhibbin, 2005:114) proses belajar berlangsung dalam tiga tahapan, yaitu:
a. Aquisition (tahapan perolehan/penerimaan informasi)
b. Stoge ( tahap penyimpanan informasi)
c. Retrieval (tahap mendapatkan kembali informasi)
Maksud dari tiga tahapan proses di atas adalah sebagai berikut:
1. Aquisition (tahapan perolehan/penerimaan informasi)
Tahapan
ini adalah mulainya siswa menerima pengetahuan atau informasi yang
kemudian merespon informasi atau pengetahuan tersebut, sehingga dapat
menimbulkan pemahaman dan perubahan prilaku pada diri siswa.
2. Stoge ( tahap penyimpanan informasi)
Tahapan ini adalah kelanjutan dari tahapan Acquisition, yaitu setelah siswa mendapatkan
informasi atau pengetahuan maka secara otomatis siswa tersebut akan
menyampaikan pemahaman dan perubahan prilaku yang telah terjadi pada
diri siswa tersebut.
3. Retrieval (tahap mendapatkan kembali informasi)
Proses
retrieval adalah proses dimana siswa tersebut merespon masalah yang
dihadapi dengan mengungkapkan dan memproduksi kembali atau dengan kata
lain mengingat kembali apa yang tersimpan dalam memori baik berupa
informasi, simbol pemahaman ataupun perilaku tertentu
No comments:
Post a Comment